Bukan! Ini bukan tentang band rock asal Inggris itu! Ini adalah tentang balon udara kebanggaan bangsa Jerman dan keajaiban pada waktu itu, Zeppelin Hindenburg yang hampir sepanjang tiga kali lapangan sepak bola-mesin terbang terbesar yang pernah dibuat oleh manusia dan nama pesawat tersebut diadopsi dari Presiden Jerman Paul von Hindenburg sebagaimana kebiasaan untuk menamakan semua kapal udara Jerman selalu dengan nama lelaki. Meskipun mesin dijaga di atas oleh 16 lubang kecil dari gas hidrogen yang mudah terbakar, mesin ini telah melakukan banyak perjalanan trans-Atlantik tanpa mengalami kecelakaan. Kenyataannya, balon udara Zeppelin Jerman, yang semua bergantung pada hidrogen, tidak pernah mengalami kecelakaan yang ditimbulkan oleh hidrogen. Akan tetapi, beberapa saat setelah pukul 07:21 malam, pada tanggal 6 Mei 1937, ketika Hindenburg siap mendarat di bandara U.S. Naval di Lakehurst, New Jersey, balon udara itu terbakar dan meledak sampai berkobar api. Para awak balon udara sedang menunggu badai mereda dan menggunakan tali untuk menurunkan seorang awak angkatan laut ketika suara desir terdengar pada kain dari sepertiga bagian depan buritan balon udara tersebut. Beberapa detik kemudian kobaran api meledak dari bagian itu dan memancarkan cahaya merah dari bagian dalam. Setelah terbakar selama 32 detik, balon udara tersebut akhirnya jatuh ke tanah. Menurut info yang didapat dari kejadian yang terkenal itu, 35 jiwa terbunuh, dari keseluruhan 97 penumpang yang menaikiHindenburg. Mengapa, setelah beberapa kali keberhasilan penerbangan, balon udara yang bermuatan hidrogen ini, meledak sampai berkobar api? Mari kita bahas!
    Ketika zeppelin Hindenburg bersiap untuk mendarat, tali pegangan menurunkan para awak ke tanah. Karena terkena hujan, tali menjadi basah dan dengan demikian mampu menghantarkan arus listrik! Pada kondisi ini, tali "membuat hubungan ke tanah" kerangka logam zeppelin ke tempat tali tersebut dikaitkan karena kerangka tersebut terbuat dari Aluminium. Artinya, tali basah membentuk suatu lintasan konduksi di antara kerangka dan tanah, menghasilkan potensial listrik kerangka yang sama seperti potensial listrik tanah. Hal ini seharusnya juga menghubungkan kain luar balon udara seharga £500.000 tersebut ke tanah. Akan tetapi, Hindenburg sudah menjadi zeppelin pertama yang memiliki kain terluar yang dilapis dengan pelapis berhambat jenis listrik yang besar. Jadi, kain menyisakan potensial listrik dari atmosfer pada ketinggian zeppelin yang sekitar 141 ft atau sekitar 43 m. Karena hujan badai,  potensial tersebut relatif besar dibandingkan dengan potensial pada permukaan tanah.
    Pemegangan tali rupanya memecah salah satu dari sel hidrogen dan melepas hidrogen antara sel itu dan kain terluar dari zeppelin, sehingga menyebabkan letusan pada kain tersebut. Kemudian terjadi kondisi yang berbahaya dimana kain menjadi basah dengan air hujan yang mengonduksi dan berada pada potensial yang berbeda dari potensial kerangka zeppelin. Rupanya, muatan dialirkan di sepanjang kain basah dan kemudian memercikkan hidrogen yang terlepas untuk mencapai kerangka logam zeppelin, membakar hidrogen pada proses tersebut. Pembakaran secara cepat memanaskan sel hidrogen dalam zeppelin dan membuat balon udara tersebut turun. Apabila pelapis pada kain terluar dari Hindenburg mempunyai hambat jenis kurang seperti zeppelin sebelum dan selanjutnya, kecelakaan pada Hindeburg munkin tak akan terjadi. Dengan demikian, semoga arwah para korban tentang di alam sana. - Halim

    PHYSICS

    Fisika didasarkan atas pengukuran. Kita berkenalan dengan Fisika untuk mempelajari bagaimana caranya mengukur besaran-besaran yang terlibat di dalam Fisika seperti Panjang, Waktu, Massa, Suhu, Tekanan, dan Resistansi Listrik.

    Archives

    May 2012
    April 2012
    March 2012

    Categories

    All
    Arus Dan Hambatan
    Bayangan
    Beda Potensial
    Mekanika Klasik
    Mekanika Kuantum